Langsung aja yah
Sebelum nya kalian sudah pernah membaca trit mengenai bagemana pemasangan rel kereta api, disini neh tritnya,
namun ada benarnya kalo sebelumnya kita jalan-jalan dulu ke pabrik
manufaktur rel kereta di Rusia sana. Mungkin dengan ini kita ada
gambaran bagemana sih cara mereka membuat rel kereta, dari bahan apa sih, dan mudah-mudahan trit ane ini bermanfaat bagi kita smua, amiiin
Apa sih rel itu?
Rel digunakan pada jalur kereta api. Rel mengarahkan/memandu kereta api
tanpa memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua batang rel kaku yang
sama panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan. Rel-rel
tersebut diikat pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup
penambat, atau penambat e (seperti penambat Pandrol).
Jenis penambat yang digunakan bergantung kepada jenis bantalan yang digunakan. Puku ulir atau paku penambat digunakan pada bantalan kayu, sedangkan penambat e digunakan untuk bantalan beton atau semen.
Rel biasanya dipasang di atas badan jalan yang dilapis dengan batu
kericak atau dikenal sebagai Balast. Balast berfungsi pada rel kereta
api untuk meredam getaran dan lenturan rel akibat beratnya kereta api.
Untuk menyeberangi jembatan, digunakan bantalan kayu yang lebih elastis
ketimbang bantalan beton.
Rel terbuat dari apa sih?
Batang
rel terbuat dari besi ataupun baja bertekanan tinggi, dan juga
mengandung karbon, mangan, dan silikon. Batang rel khusus dibuat agar
dapat menahan beban berat (axle load) dari rangkaian KA yang berjalan di atasnya. Inilah komponen yang pertama kalinya menerima transfer berat (axle load) dari rangkaian KA yang lewat.
Tiap potongan (segmen) batang rel memiliki panjang 20-25 m untuk rel
modern, sedangkan untuk rel jadul panjangnya hanya 5-15 m tiap segmen.
Batang rel dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan berat batangan
per meter panjangnya. Di Indonesia dikenal 4 macam batang rel, yakni
R25, R33, R42, dan R54. Misalkan, R25 berarti batang rel ini memiliki
berat rata-rata 25 kilogram/meter. Makin besar “R”, makin tebal pula
batang rel tersebut.
Perbedaan tipe batang rel mempengaruhi beberapa hal, antara lain (1) besar tekanan maksimum (axle
load) yang sanggup diterima rel saat KA melintas, dan (2) kecepatan
laju KA yang diijinkan saat melewati rel. Semakin besar “R”, maka makin
besar axle load yang sanggup diterima oleh rel tersebut, dan KA yang
melintas di atasnya dapat melaju pada kecepatan yang tinggi dengan
stabil dan aman.
0 komentar:
Posting Komentar