Bahan yang diperlukan:
- Kalium nitrat/Potasium nitrat (KNO3)
- Belerang/sulfur (S8)
- Arang kayu
- Bubuk gips/batu tahu (CaSO4)
- Kaleng kemasan Supradyn atau CDR
- Pelat aluminium atau lembaran plastik tebal yang agak kaku
- Lem Alteco110
- Air
- Kertas hvs dan tisu
Alat yang diperlukan:
- Mortar 15 cm, kalau tidak ada pakai lumpang dan alu biasa saja
- Neraca Ohaus atau neraca tiga lengan
- Paku dan Palu
- Obeng
- Spatula logam atau sendok kecil
- Mangkuk
- Gunting atau cutter
- Semangat dan kerja keras
Yang tidak diperlukan:
- Sendal jepit tetangga sebelah
- Sarung nenek
Di mana bisa memperolehnya?
KNO3 dapat
Anda beli di toko supplier bahan kimia dan alat-alat lab, toko pupuk
(dijual sebagai pupuk grand K warna putih, kata teman saya itu pupuk
udang [kalau salah saya nggak tanggung]), atau di laboratorium sekolah.
Belerang bisa diperoleh di toko bahan kimia, pasar tradisional, dan
apotek besar, sedangkan arang (yang biasa digunakan untuk membakar ikan
atau barbekiu) bisa diperoleh di pasar tradisional atau supermarket.
Arang yang baik adalah arang yang telah gosong sempurna, tidak ada
sisa-sisa kayu yang belum terbakar, jadi jika Anda ingin membuat arang
sendiri (untuk menghemat mungkin) perhatikan betul-betul pembuatannya.
Gips dapat diperoleh di toko bahan kimia, apotek besar dan di toko seni.
Kaleng Supradyn kalau tidak ada ya beli dulu di toko, supermarket atau
apotek dan habiskan isinya bersama teman atau keluarga. Jadi kalau-kalau
terjadi kecelakaan setidaknya Anda sudah minum Supradyn.
Neraca: gunakan neraca Ohaus atau neraca tiga lengan, jika tak ada
gunakan saja timbangan kue (yang skala terkecilnya 10 gram). Jika masih
tak ada juga pinjamlah punya tetangga. Perkiraan harga: saya membeli KNO3
teknis di toko bahan kimia dengan harga Rp 60.000,00 per kg, belerang
di pasar tradisional Rp 20.000,00 seperempat kilogramnya, dan arang Rp
20.000,00 sekantong besar di warung sembako.
Cara membuat BP:
- Ambil beberapa bongkah arang dan bungkus dengan beberapa lapis kertas hvs, pukul-pukul dengan palu sampai menjadi butiran kecil dan buang kotoran-kotorannya (sisa-sisa kayu) jika ada.
- Timbang 15 gram butiran arang tadi dan masukkan ke mortar. Timbang 10 gram belerang dan masukkan juga ke dalam mortar, haluskan sampai benar-benar halus (kalau bisa seukuran debu). Jangan terburu-buru, karena hasilnya akan jelek.
- Timbang 75 gram KNO3 dan masukkan lagi ke campuran tadi, gerus lagi sampai benar-benar halus dan tercampur. Saat KNO3 sudah ditambahkan, jauhkan campuran dari api!
- Jemur campuran sebentar. Jika sudah, simpan dalam botol kering.
Cara membuat badan roket:
- Lubangi dasar kaleng Supradyn tepat di tengah dengan paku dan palu, lalu perbesar dengan obeng hingga menjadi lingkaran berdiameter kira-kira 5 – 6 mm.
- Masukkan paku atau semacamnya yang telah dilumuri minyak goreng ke dalam lubang di kaleng dari luar kaleng, lalu letakkan kaleng di atas meja datar. Usahakan paku berdiri tegak (tidak miring).
- Masukkan adonan gips yang agak encer yang terbuat dari serbuk gips dan air yang telah diaduk rata ke dalam kaleng hingga kira-kira setebal 1 cm, lakukan dengan rapi.
- Jemur kaleng sekitar 20 menit sampai gips cukup kering, cabut paku dengan segala cara yang Anda punya, hati-hati jangan sampai gipsnya retak. Jemur lagi kalengnya sekitar 10 menit.
- Setelah gips benar-benar kering, perbaiki bentuk lubangnya dengan obeng.
- Buat fin roket dengan memotong pelat aluminium atau lembaran plastik tebal hingga berbentuk trapesium seperti pada gambar sebanyak tiga atau empat buah. Ukuran dapat disesuaikan dengan selera tetanggamu.
- Tempel fin pada kaleng dengan bantuan lem Alteco110 seperti pada
gambar, pasang dengan kuat dan rapi. Sisakan kira-kira 1 cm di bawah
dasar roket. Pasang yang rapi, jangan asal-asalan.
Cara membuat sumbu:
- Ambil sedikit BP dan taburkan memanjang pada kertas tisu yang telah dipotong berukuran 4 x 20 cm. Gulung sedikit lebih kecil dari lubang pada kaleng dan beri sedikit lem cair agar tisu melekat dan tekuk kedua ujungnya agar black powder tidak kabur keluar.
- Jemur hingga 100% kering.
Cara merakit roket:
- Ambil badan roket dan masukkan sumbu pada lubang hingga naik sekitar 1 cm di atas gips.
- Usahakan sumbu yang masuk dalam kaleng tegak, dan masukkan black powder sedikit demi sedikit dan padatkan dengan pangkal obeng (atau apa saja terserah).
- Saat sudah pada batas (perhitungkan tutup kaleng), tutup kaleng. Sebelumnya beri lem Alteco 110 pada bagian tutup yang masuk dalam kaleng.
- Setelah tertutup rapat, beri lagi lem pada pinggiran tutup kaleng, biarkan sampai benar-benar kering.
Bagaimana cara meluncurkan roketnya?
- Carilah lapangan yang agak luas dan sepi.
- Amankan lokasi.
- Silakan bawa video recorder kalau mau.
- Carilah batu yang permukaannya datar dan letakkan di lapangan, usahakan permukaan batu tidak miring.
- Letakkan roket di atas batu dan bakar sumbunya.
- Tunggu di situ sepuluh menit (just kidding ;)
- Mundur segera sekitar 10 meter, makin jauh makin baik, terlalu jauh nggak kelihatan.
- Roket meluncur deh. Antisipasi jatuhnya roket, jangan sampai ada oknum yang terluka.
Penting!
- Terkadang sumbu terlihat padam di pertengahan jika pembuatan sumbu kurang baik, pastikan sumbu benar-benar padam (tunggu dua-tiga menitan) sebelum mendekati roket. Jika sumbu benar-benar padam, buat sumbu baru dan ulangi merakit roket.
- Jika ingin roket terbang lebih stabil, buatlah moncong (nose) yang aerodinamis, misalnya dari shuttle cock dan tempelkan dengan kuat pada tutup kaleng.
- Saat membuat roket, saya sambil meminum susu kedelai dan hasilnya sukses. Silakan minum susu kedelai juga agar hasilnya sukses.
2 komentar:
Makasih gan,,sarung nenek gayung aja ya...
:V
Twitter @habilijavanicus
Oh iya om ,, pesan susu kedelainya dimana? -_-
Posting Komentar